Semakin majunya zaman akan semakin maju juga teknologi yang berkembang di dunia. Banyak tempat-tempat mewah yang ada di dunia, rumah-rumah yag dilengkapi fasilitas yang waw dan berkembang pesatnya sebuah perkotaan. Dari berkembangnya teknologi dan semakin majunya sebuah kota pasti ada hal yang harus di korbankan, keserakahan manusia itu sendiri. Rusaknya hutan karena pembakarn ilegal, hancurnya karang laut akibat penagkapan ikan yang tidak melihat sisi negatifnya dan begitu juga di desaku, penambangan yang tidak pernah puas dan tidak bertanggung jawab atas apa yang telah dilakukan, tapi ada juga sebagian orang yang bertanggungjawab dengan menimbun kembali bekas tambang yang telah di gali dan merombak kembali tanahnya menjadi lahan pertanian.
Bagi anak-anak di desaku, bekas tambang tadi bisa dimanfaatkan untuk bermain. Inilah yang saya sebut 'kolam renang alami'. tidak ada tempat yang mewah memang, tapi kami cukup senang dan bahagia melihat anak-anak di desa kami bisa menikmati apa yang di nikmati oleh orang-orang yang ada di perkotaan, yang dulunya juga pernah saya nikmati. Senang sekali rasanya, tidak kalah sama yang dikota. Kami mempunyai hawa yang masih sejuk. Ya, itu lah tempat berenang anak-anak di desa Tempilang, Bangka Barat, lubang bekas tambang yang sudah di tinggal lama sehingga airnya tidak terlihat keruh. Dan bahkan ada sebagian warga desa yang memanfaatkan bekas tambang ini sebagai tempat nyuci pakaian dan mandi. Anak-anak disini harus bisa berenang dengan baik dikarnakan air bekas tambang yang sangat dalam, ya wajar namanya juga bekas tambang.
Gambar di atas menjelaskan gimana asyik dan senangnya anak-anak di desa kami berenang yang dulunya menjadi lubang tambang timah. Tapi bagaimanapun, kami sebagai orang yang prihatin tetap ingin melestarikan alam kami yang tentunya bebas dari penambangan liar, terutama untuk warisan anak cucu kami kelak di masa datang. Saya sendiri khususnya, saya terus menulis agar mereka yang membacanya tau bahwa kami masih punya anak cucu yang pastinya ingin menikmati alam yang segar dengan memanfaatkan alam sebaik mungkin. Lewat tulisan ini saya ingin mengajak semua orang khususnya semua saudara saya yang ada di desa Tempilang untuk bersama-sama menjaga desa Tempilang dari penambangan yang tidak memikirkan masa depan. Masih banyak yang masih bisa kita tuai yang diberi alam untuk kita, masih banyak potensi yang ada di Tempilang yang bisa kita ambil tanpa merusak alam. Ini dari saya, sampai jumpa di tulisan saya berikutnya. STOP PENAMBANGAN LIAR (pahami maksud dari 'penambangan liar' disini). ;)